Pesisir Selatan – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pesisir Selatan, Dr. Lukman Hakim menilai, pembentukan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) di Pesisir Selatan belum menjadi sebuah kebutuhan.
Menurutnya, sejauh ini belum pernah terjadi kasus gesekan antar umat beragama di Pesisir Selatan. Harmoniasi umat beragama tetap berjalan dengan baik.
“Untuk itu, tidak perlu dipaksakan membentuknya saat ini,” ungkap Ketua PDM Pessel, Dr. Lukman Hakim dalam forum rapat pembentukan FKUB Pessel, Rabu (12/7/2023).
Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Pessel, Kapolres Pessel, Dandim 0311 Pessel, MUI Pessel, Ketua PDM Pessel. Kemudian, Kemenag Pessel, NU Pesel, KUA se Pessel, Asisten satu bidang pemerintahan, dan ormas.
Lukman Hakim meenjelaskan, Kabupaten Pessisir Sealatan dikenal sebagai daerah yang aman dan damai serta jauh dari konflik agama. Walau mayoritas, Umat Islam di Pessel sangat toleran terhadap penganut agama lainnya.
“Agama Islam itu adalah agama yang Ramatan lil ‘Alamin, menghargai yang besar dan melindungi yang kecil. Jadi tidak ada alasan pemangku kebijakan untuk memaksakan FKUB di Pessel,” terangnya.
Pernyataan ketua PDM Pessel itu juga mendapat dukungan dari Bundo kanduang Pesisir Selatan. Bundo Kanduang juga menilai, hubungan antar umat beragama di Pessel selama ini berjalan dengan baik.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pessel melalui asisten bidang pemerintahan, Gunawan berharap FKUB di pessel bisa segera terbentuk. Pesisir Selatan menjadi salah dua daerah yang belum ada FKUB, selain Tanah Datar.
Hingga berita ini diturunkan, forum rapat belum menyepakati apakah akan membentuk FKUB atau tidak. Sementara waktu, rapat tersebut ditunda minggu depan.(Alpin)