YOGYAKARTA – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengapresiasi pesatnya perkembangan Pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Namun, dia tetapkan menekankan agar peningkatan jumlah atau kuantitas sejalan dengan kualitas.
Hal itu dinyatakan Haedar Nashir saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat (LP2 PP) Muhammadiyah di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, Yogyakarta, Ahad (9/7/2023).
“Dari data tercatat jumlah pesantren Muhammadiyah di Indonesia mencapai 440 pesantren,” katanya.
Dari jumlah tersebut, kata Haedar Nashir, ada sejumlah pesantren yang dapat dijadikan contoh atau model bagi pesantren Muhammadiyah lainnya. Salah satunya Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan Yogyakarta.
Menurut Buya Haedar, dalam kurun waktu 15 tahun, MBS Prambanan telah memiliki area institusi pendidikan seluas 16 hektare dan telah meluluskan ribuan alumni.
Tak hanya itu, banyak lulusan dari MBS Prambanan yang berhasil melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah. Hal itu menunjukkan perpaduan dari kualitas dan kuantitas yang seimbang.
“Semuanya dibangun dengan dana internal. Tahun ini, MBS Prambanan juga mengirimkan 58 santri ke Timur Tengah dan sekitar 48 santri melanjutkan studi ke Al-Azhar Mesir,” katanya.
Sementara itu, Ketua LP2 PP Muhammadiyah, Maskuri mengatakan, LP2 PWM di Indonesia baru ada di 14 wilayah. Dalam arahannya, Maskuri meminta LP2 PWM cukup menjalankan program yang telah disusun bersama LP2 PPM di wilayah masing-masing. Dengan begitu, Pesantren Muhammadiyah di Indonesian memiliki keseragaman dalam Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Sebelumnya, Ketua LP2 PWM Sumbar, Hendri Novigator, menyambut baik Rakernas LP2 PP ini. Menurutnya, Rakernas menjadi peta atau arah gerakan LP2 Sumbar kedepannya dalam mengembangan pesantren Muhammadiyah di Ranah Minang.
“Sesuai data Ikatan Pesantren Muhammadiyah se Indonesia, di Sumbar ada 9 pesantren Muhammadiyah. Tentu akan terus dikembangkan sesuai dengan target dan alur dari PP Muhammadiyah,” katanya.
Hendri berharap Rakernas LP2 PP Muhammadiyah dapat membuka wawasan PWM-PWM se-Indonesia dalam mengembangkan dan memajukan. “Semoga ini memacu semangat dalam memajukan pesantren Muhammadiyah di Sumbar,” katanya. (Engee)