SOLOK – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) mendorong Kelompok Tani (Keltan) At-Tanwir Milenial menjadi role model di Sumbar. Sebab, selain produktif, Keltan ini juga digawangi oleh anak-anak muda.
Hal itu disampaikan Sekretaris PWM Sumbar, Apris, saat bersilaturahim dengan Keltan At-Tanwil Milenial di Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Ahad (25/6/2023).
Apris mengaku bersyukur karena Muhammadiyah Sumbar kini memilih Keltan yang anggotanya anak-anak muda. Apalagi, usaha di bawah binaan Ranting Muhammadiyah Sungai Nanam ini telah menghasilkan.
“Kami ingin Muhammadiyah daerah-daerah lain di Sumbar juga bisa melahirkan Keltan,” katanya.
Apris mengatakan akan meminta PDM daerah-daerah di Sumbar yang berpotensi mendirikan Keltan untuk belajar ke Keltan At- Tanwir Milenial di Sungai Nanam, Kabupaten Solok. Mereka bisa mempelajari proses pembentukan organisasi, manajemen, hingga menggerakan Keltan sampai menghasilkan.
Sekretaris PWM Sumbar itu juga membeberkan tiga hal dalam berorganisasi. Pertama, soal pandangan dan prinsip berorganisasi. Dengan kata lain, Keltan At-Tanwir digerakkan oleh Muhammadiyah dan nantinya tentu harus menggerakan Muhammadiyah pula.
Kedua, agar Keltan At-Tanwir makin berkembang dan tertib administrasi, seluruh anggota Keltan harus mematuhi dan menjalankan aturan yang tertuang dalam AD/ART. Ketiga, usaha yang dilakukan ini bisa berbentuk perkebunan atau budidaya tanaman yang menjadi komoditi unggul dari daerah tersebut.
“Semoga Keltan At-Tanwir tetap solid dan makin maju,” katanya. (Endrio)