Menu

Mode Gelap
Sukseskan Muktamar XX, Kader IMM Sumbar Siap Gebrak Palembang Audiensi HW ke UM Sumbar: Sinergi Musywil dan Milad ke-105 Aisyiyah Rekomendasikan Perbaikan Pemilu, Simak di Sini Tim MenaraMu Laporkan Pengembangan Media di Pleno PWM Pilkada Halal dan Bermartabat

KabarMu · 23 Jun 2023 23:31 WIB ·

Sosok Capres dan Cawapres Ideal versi Muhammadiyah


 Ketua umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nasir saat memberikan keterangan kepada awak media soal kriteria capres dan cawapres ideal.(Muhammadiyah) Perbesar

Ketua umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nasir saat memberikan keterangan kepada awak media soal kriteria capres dan cawapres ideal.(Muhammadiyah)

Jakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyatakan bahwa kriteria calon presiden dan wakil presiden ideal versi Muhammadiyah adalah sosok negarawan yang berdiri di atas semua golongan.

“Secara umum calon presiden itu, siapapun yang nanti jadi presiden dan wakil presiden, dia kepala pimpinan eksekutif dan kepala negara. Dalam konteks kepala negara, dia harus menjadi milik semua golongan,” ungkap Haedar seperti dilansir Muhammadiyah.or.id, Kamis (22/6/2023).

Selain itu, kata Haedar, dari manapun calon presiden dan wakil presiden diusung, dengan siapapun berkoalisi, dia harus jadi sosok negarawan. Kemudian Mengutamakan kepentingan politik kebangsaan dan kenegarawanan.

“Jangan lagi bahwa, kalau dari partai politik pendukungnya, maka hanya mengurus urusan yang jadi pendukungnya. Jadi ini penting ke depan,” beber Haedar di depan awak media.

Baca Juga:  Dihadiri Sekum PP Muhammadiyah, RS Sarkies 'Aisyiyah Kudus Selenggarakan Grand Opening

Sebagai seorang pemimpin negara, Haedar menekankan agar calon tersebut berorientasi pada Pancasila, UUD 1945, dan cita-cita kenegaraan. Selain itu, calon tersebut juga harus menjadi tokoh yang mampu menggerakkan kemajuan Indonesia di berbagai sektor.

“Itu harus jadi patokan dan mereka harus menjadi figur dan sekaligus membawa kemajuan Indonesia di tengah persaingan regional dan global yang kemajuan itu bukan saja bersifat pragmatis, ekonomi, politik, demokrasi semata, tapi kemajuan yang bersifat menyeluruh,” urainya.

Lebih dari itu, Haedar mengatakan bahwa, saat ini belum ada kriteria khusus dari Muhammadiyah soal siapa calon yang memenuhi kriteria tersebut. Kata dia, siapapun yang berjiwa negarawan dan mengutamakan kepentingan semua golongan layak untuk menjadi seorang pemimpin Indonesia.

Baca Juga:  Pengurus Masjid Taqwa Sumbar Ikuti Pelatihan Digitalisasi Ekosistem Masjid di Jakarta

“Kita tidak ingin masuk pada kriteria, tapi pesan moral yang besar adalah kata kuncinya harus menjadi negarawan. Boleh dalam kontestasi politik mereka menjadi politisi tapi begitu terpilih, dia harus jadi negarawan. Tapi untuk jadi negarawan kan harus dimulai dari sekarang,” pungkasnya.(*)

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wirid Priodik Muhammadiyah dan Aisyiyah Bawa Perubahan Untuk Berkemajuan

25 Februari 2024 - 23:11 WIB

Asrama untuk Santri Baru Kauman Hampir Selesai

15 Februari 2024 - 15:56 WIB

Padang Panjang

Panti Asuhan Muhammadiyah/Aisyiyah Dapat Bantuan Sembako dan Bahan Kebersihan

13 Februari 2024 - 08:52 WIB

Kabar Duka, Kabid Organisasi IPM Sijunjung Zahid Rahman Meninggal Dunia

11 Februari 2024 - 08:16 WIB

LazisMu Sumbar Bantu Gina Asriani Byksad, mahasiswa Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi/D3

10 Februari 2024 - 14:32 WIB

S.St Tanamir dan Suryati terpilih sebagai ketua PRM dan PRA Muko Jalan, Tanjung Raya

9 Februari 2024 - 22:58 WIB

Trending di AUM