PASAMAN BARAT – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lembah Melintang punya sejarah panjang dalam persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar). Cabang ini juga kuat dari sisi amal usahanya.
“Lembah Melintang kategori cabang yang kuat. Amal usahanya lengkap, mulai dari SD, SMP, SMA, Masjid dan Mushalla Muhammadiyah, ada di Ujung Gading ini. Sejarah Muhammadiyah di Pasbar ini juga tidak lepas dari Ujung Gading,” kata Ketua PDM Pasaman Barat, Ronaldi, membuka Musyawarah Pimpinan Cabang (Musypimcab) Lembah Melintang di Mushalla Taqwa Muhammadiyah Ranting Sulawesi Ujung Gading, Ahad, (18/6/2023).
Ronaldi mengatakan, PDM akan terus bersinergi dengan seluruh PCM-PCM di Pasbar agar cabang hingga ranting bergerak masif. Menggerakan semangat itu peru kerjasama semua unsur. Mulai dari pimpinan, warga, AMM dan tokoh-tokoh Muhammadiyah.
Sementara itu, salah seorang pelaku sejarah Muhammadiyah di Pasbar (dulu Pasaman), Mizlan mengatakan, era tahun 1980 hingga 2000-an, gerakan Muhammadiyah di Ujung Gading begitu kuat dan dikenal.
Bukti dari gerakan itu, kata Mizlan yang juga salah seorang Wakil Ketua PDM Pasbar, Sekretariat PDM Pasaman dan Pasbar hingga periode 1995-2000, berada di Ujung Gading.
“Lembah Melintang pernah menjadi pusat Muhammadiyah Pasaman sebelum dimekarkan periode 2000-2005. Atas dasar itu, kita harus menggairahkan, menggembirakan dan mengaktifkan kembali Muhammadiyah di Ujung Gading ini,” katanya.
Selain Ketua PDM dan sejumlah Pimpinan Daerah lainnya, Musypimcab Lembah Melintang dihadiri puluhan anggota dan peserta Muypimca yang berasal dari berbagai Ranting, Ortom, Majelis dan lainnnya.
Hasil Musypimca menetapkan tentang pelaksanaan Musycab, yakni penetapan panitia pemilihan (panlih). Sedangkan Musycab akan berlangsung pada Ahad, 9 Juli 2023 mendatang. (ARD)