PADANG – Anggota Tanwir Muhammadiyah Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) berjumlah enam orang yang terdiri dari Ketua PWM dan lima orang wakil wilayah. Hal itu tertuang dalam surat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor: 421/I.0/B/2023 tertanggal 14 Zulkaidah 144H/3 Juni 2023 tentang penetapkan anggota Tanwir Muhammadiyah utusan Wilayah Masa Jabatan 2022-2023.
Dalam surat yang disampaikan kepada seluruh PWM se Indonesia itu, dijelaskan bahwa penetapannya anggota Tanwir didasarkan pada Anggaran Dasar (AD) pasal 24 ayat (2) dan ART pasal 24 ayat (6). Dimana, anggota Tanwir ditetapkan oleh masing-masing wilayah dalam Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspim).
Surat PP yang ditandatangani Agung Danarto dan Muhammad Sayuti itu, meminta PWM untuk segera melakukan pemilihan dan menetapkan wakil wilayahnya melalui Muspim. Kemudian, disampaikan kepada PP Muhammadiyah. Sedangkan keberadaan anggota Tanwir yang akan ditetapkan bersifat tetap selama masa jabatan lima tahun sebagaimana anggota PWM 2022-2027.
Ketua PWM Sumbar, Bakhtiar mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti surat edaran tersebut. Menurutnya, Tanwir merupakan permusyawaratan tertinggi setelah Muktamar.
“Agenda yang dibicarakan dalam Tanwir menyangkut persoalan-persoalan strategis penting yang tidak mungkin menunggu muktamar,” katanya, Sabtu (17/6/2023).
Meski begitu, kata Bakhtiar, waktu pelaksanaan rapat membahas anggota Tanwir belum dipastikan. Sebab, PDM di Sumbar baru saja menggelar musyawarah daerah (musyda). “PWM akan rapat pleno dulu minggu depan membahas ini,” katanya.
Anggota Tanwir terdiri dari orang karena Sumbar hanya memiliki 19 PDM. Sebagai Ketua PWM, Bahktiar otomatis menjadi anggota Tanwir. Sisanya atau lima orang lagi adalah utusan wilayah yang akan ditetapkan melalui pemilihan di Muspim PWM.
Di sisi lain, kata dosen UIN IB Padang itu, anggota Muspim Wilayah akan berhubungan dengan anggota PDPM terkait dengan cabang yang akan terlibat. Namun, sebagian besar cabang di PDM se Sumbar belum menggelar musyawarah cabang (muscab).
“Kami akan konsultasikan dulu ke PP Muhammadiyah. Jika memungkinkan, Muspim Wilayah digelar setelah selesai muscab. Sebab, anggota Muspim Wilayah yang akan memilih anggota Tanwir memiliki korelasi langsung dengan keanggotaan Muspim Daerah. Jika Muspim Wilayah setelah muscab selesai, tentu anggota Muspim Wilayah akan diisi oleh anggota PDM dan PCM yang baru terpilih,” katanya. (***)