Pesisir Selatan – Musyawarah Daerah (Musyda) terpadu ke-12 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Kabupaten Pesisir Selatan resmi ditabuh, Minggu (11/6/2023). Musyda dipusatkan di MtsM Lakitan.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua PWM, Dr. Bakhtiar, Penasehat PWM, Shofwan Karim, Sekretaris PWM, Apris, Wakil Ketua Zaitul Iklas Sa’ad, Jon Misfar, Ristapawa Indra, Murisal, Marhadi Efendi serta Lembaga Kajian Strategis, Yulizal Yunus. Kemudian, Ketua PWA Sumbar Syur’aini, Wakil Ketua Hermawati Lubis, Ketua PDM Pessel Mardani, Ketua PDA Pessel Betra Bhoty.
Musyda tersebut kian lengkap dengan hadirnya wakil bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariansyah bersama anggota DPRD Provinsi Muhayatul Chaniago serta ratusan kader dan simpatisan Muhammadiyah Pessel.
Ketua PDM Pessel, Mardani menyebutkan, Musyda merupakan momentum penting dalam menggerakkan organisasi dan semangat bermuhammadiyah.
“Muhammadiyah jangan hanya memberikan dampak baik kepada warga Muhammadiyah, tapi juga terhadap seluruh masyarakat Pesisir Selatan,” bebernya.
Ia menyebutkan, Muhammadiyah Pessel telah memiliki 18 cabang dari 15 Kecamatan, namun ada 2 cabang yang tidak aktif. Hal ini menjadi tugas bagi pengurus baru nantinya untuk menghidupkan kembali seluruh cabang. Selain itu, di Pesisir Selatan juga terdapat 31 TK, PAUD dan Kelompok Bermain.
Wakil Bupati Pessel, Rudi Hariansyah menegaskan, secara historis, Muhammadiyah telah ikut andil dalam membangun Pessel. Muhammadiyah telah ada 15 tahun sebelum lahirnya pemerintah daerah Pessel.
“Walaupun sebelumnya ada miss komunikasi antara pemerintah daerah dengan Muhammadiyah, namun itu sudah kita selesaikan. Saatnya seayun selangkah ke depannya membangun daerah,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Rudi menyebutkan akan memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan Universitas Muhammadiyah Pessel di Tapan. Bahkan tanahnya sudah ada seluas 2,5 hektare.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM , Zaitul Iklas Sa’ad menyebutkan, PWM Sumbar mendorong agar pembangunan Universitas Muhammadiyah Pesisir Selatan bisa segera terealisasi.
“Kita berharap nantinya Universitas Muhammadiyah Pesisir Selatan menjadi kampus ke 178 milik Muhammadiyah. InsyaAllah akan dibangun di daerah Tapan,” bebernya.
Ia mengharapkan, kehadiran Muhammadiyah dan segenap amal usahanya bisa membawa Pesisir Selatan menjadi daerah yang lebih maju.(Endrio)