PADANG PANJANG – Sebanyak 31 anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dan dua anggota IMM dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjag, mengikuti kaderisasi Darul Arqam Dasar (DAD).
Kegiatan yang berlangsung 1-4 Juni 2023 itu, dilaksanakan di Kampus Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Selama pengkaderan, para peserta dibimbing tim instruktur dengan pimpinan master of training.
Dekan FKIP UM Sumbar Dr. Gusmaizal Syandri dalam sambutannya mengingatkan, para peserta agar mengikuti kegiatan dengan baik, sesuai aturan yang diberlakukan. Sementara para panitia dan pembimbing diingatkan untuk melakukan bimbingan dengan baik, dan senantiasa mengawal pelaksanaan ibadah peserta.
“Muhammadiyah itu adalah komitmen kita. Jangan pernah melenceng dari situ. Jaga kondisi lingkungan dan konsisten dengan agenda-agenda yang telah dirumuskan,” ujarnya.
Sebagai mahasiswa, seluruh anggota IMM juga harus menyelesaikan perkuliahan dengan baik dan tepat waktu. Untuk itu, ujar Gusmaizal, seluruh jajaran IMM FKIP UM Sumbar harus mampu membagi waktu, sehigga tidak terjadi benturan dengan jadwal perkuliahan.
Wakil Ketua Pimpian Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang Batipuh X Koto Musriadi Musanif, menyampaikan terima kasih kepada Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), khususnya kepada jajaran Komisariat IMM Ahmad Dahlan, yang telah melaksanakan tugas-tugas dakwah di kalangan mahasiswa, sekaligus mempersiapkan kader yang akan melanjutkan kepemimpinan persyarikatan dan amal usaha Muhammadiyah.
Musriadi juga menegaskan, IMM itu adalah organisasi otonom Muhammadiyah dengan tugas khusus melaksanakan gerakan Muhammadiyah di kalangan mahasiswa. Artinya, kata dia, IMM adalah intra Muhammadiyah tapi posisinya adalah ekstra univesiter atau organisasi luar kampus.
“Muhammadiyah sudah memberikan garisan, IMM adalah satu-satunya organisasi ekstra universiter yang boleh bergerak di intra Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), karena PTM itu amal usaha Muhammadiyah. Posisinya sama-sama melaksanakan tugas dakwah Muhammadiyah sesuai bidang masing-masing,” ujarnya.
Mantan ketua umum Pimpinan Cabang IMM Kota Padang Panjang dan ketua DPD IMM Sumatera Barat itu menegaskan, IMM harus leluasa bergerak di internal PTM dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
Bila ada mahasiswa PTM yang memilih bergabung dengan organisasi ekstra selain IMM, maka hal itu harus menjadi perhatian khusus. “Kita tak ingin lagi mendengar adanya mahasiswa PTM yang dilantik menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan ekstra universiter selain IMM, lalu membawa-bawa organisasinya ke kampus milik Muhammadiyah,” tegasnya.
Untuk itu, IMM harus mampu tampil jadi gerakan utama, solutif, dan bisa menyahuti kebutuhan para mahasiswa PTM, sehigga rekan-rekan sesama mahasiswa PTM nyaman bernaung di bawah bendera IMM, dan tak perlu lagi mencari bendera lainnya.
Pembukaan kegiatan DAD itu secara resmi dilakukan ketua umum PC IMM Kota Padang Panjang, dan dihadiri ketua umum Pemuda Muhammadiyah Pabasko, ketua umum PD IPM Pabasko, dan jajaran Pimpinan Komisariat IMM FKP UM Sumbar. (sumber: kiprahkita.com)